Bulan puasa sudah di ujung mata. Insya
Allah seluruh ummat Islam hari senin akan melaksanakan ibadah puasa
secara serentak di seluruh dunia terutama di Indonesia. Makna puasa telah sedikit saya bahas di posting sebelumnya. semoga manfaat ya. Kali ini saya ingin sharing bekal apa saja untuk bisa menghadapi bulan puasa yang penuh berkah dan rahmat Allah.
Bekal Iman dan Keyakinan
Puasa adalah sebuah perjuangan lahir dan
batin. Hanya orang-orang yang beriman saja bisa melaksanakan puasa,
menahan rasa haus dan lapar. Maka dalam Alqur’an firman Allah : Wahai
orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu puasa sebagai telah
diwajibkan kepada kaum sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang
bertaqwa. Perintah puasa adalah panggilan iman; Wahai orang-orang yang beriman,
begitu firman Allah. Jadi yang dipanggil adalah hati kita. Karena hanya
dengan hati yang beriman orang bisa ikhlas melaksanakan perintah Allah,
puasa. Kalau kita teliti dengan seksama secara fisik tidak ada
perbedaan mendasar antara orang yang puasa dan yang tidak. Sama saja.
Yang puasa kelihatan lemah lunglai karena lapar dan haus. Demikian juga
orang yang tidak puasa. Maka orang yang tahu apakah manusia puasa atau
tidak hanya Allah dan hati kita. Itulah puasa. Beda dengan ibadah yang
lain seperti shalat. Kalau orang yang shalat dan tidak shalat pasti
ketahuan bedanya
Bekal Kesabaran
Dalam melakukan ibadah wajib hukumnya
untuk sabar dalam menghadapi segala bentuk cobaan apapun. Baik cobaan
dari dalam diri kita atau dari luar kita. Tak terkecuali ibadah puasa.
Secara lahir ( dari luar kita ) kita akan menghadapi situasi di mana
merubah waktu makan kita ke waktu malam. Siang hari tidak maka dan malam
hari boleh makan. Secara lahir tidak makan dan tidak minum pada siang
hari merupakan sebuah cobaan. Cobaan lahir. Diperlukan kesabaran untuk
tidak makan mulai imsak hingga saat berbuka puasa ( maghrib ). Menunggu
saatnya tiba berbuka adalah pekerjaan yang memerlukan kesabaran.
Menunggu selesainya puasa hingga akhir bulan juga merupakan pekerjaan
yang harus mengedepankan kesabaran.
Sedangkan secara batin ( dari dalam diri
kita ) orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa tidak boleh
melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa seperti mencaci maki
saudara, marah, membicarakan kejelekan saudara seiman seagama, berbohong
dan lain-lain. Kalau hal tersebut maka kita tidak akan mendapatkan
pahala apa kecuali hanya haus dan lapar. Seperti sabda Nabi : Banyak
yang melaksanakan puasa hanya tinggal lapar dan haus.
Bekal Kesehatan
Di bulan ramadhan, jagalah kesehatan.
Merubah waktu makan kita ke waktu malam dalam beberapa hari masih
memerlukan adaptasi. Untuk itu diperlukan kesehatan agar kita bisa
melaksanakan puasa dengan baik. Sehat adalah faktor penting agar puasa
kita berjalan dengan lancar. Nabi memang bersabda : Berpuasalah maka
kamu akan sehat. Tak ada salahnya juga kan kita menghadapi puasa dengan
bekal kesehatan yang prima.
Sumber : http://muktiblog.com/agama/bekal-penting-menghadapi-puasa-di-bulan-ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar