Imajinasi saya mengawang, sambil menerawang jauh
melihat subuh. Ayat dalam surah At-Takwiir ini begitu indah,
bermain-main antara logika dan rasa “Dan demi subuh ketika dia
bernafas.” (QS. At Takwiir, 81 : 18)
Subhanallah, bayangkan subuh
ketika dia bernafas. Dalam Alquran terjemahan Departemen Agama
disebutkan “dan demi subuh, apabila fajar mulai menyingsing.” Ya bisa
dipahami seperti itu tapi penggunaan kata “tanaffas” artinya adalah bernafas.
Quraish Shihab dalam tafsir Al Mishbah, mengilustrasikan “tanaffas”
atau bernafas dengan keluar masuknya nafas dari makhluk hidup.
Keluarnya cahaya dari kegelapan malam diibaratkan dengan keluarnya
nafas, apalagi keluarnya cahaya itu seringkali dibarengi dengan angin
sepoi, tidak ubahnya dengan keadaan orang yang sedang bernafas.
Atau ilustrasi yang lainnya adalah keadaan malam diibaratkan dengan
rasa sumpek dan gelisah yang menyesakkan nafas, dan bila fajar telah
menyingsing perasaan itu mulai berkurang, tidak ubahnya dengan
ketenangan yang diperoleh seseorang yang menarik nafas panjang.
Subuh
atau waktu subuh, memang menarik jika dibahas. Waktu subuh adalah waktu
pergantian malam dan siang. Waktu dimana kita sedang menikmati
istirahat saat udara dingin, di atas kasur yang empuk dan selimut yang
hangat. Waktu dimana kita benar-benar sedang terlelap, tidak terjaga
atau kurang waspada. Karena sebab itulah di waktu ini (di waktu malam
menjelang subuh) tidak jarang terjadinya pencurian atau bentuk kejahatan
yang lain, karena biasanya kejahatan itu diilustrasikan muncul di malam
hari dan atau direncanakan dalam keadaan gelap. Dalam ayat lain Allah
berfirman “Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai
subuh”. (QS. Al Falaq, 113 : 1)
Kata Al-Falaq terambil dari kata
falaqa yang berarti membelah. Kata ini dapat diartikan sebagai
pembelah atau yang dibelah. Bermacam-macam pendapat ulama tentang arti
kata ini. ada yang berpendapat subuh. Dikarenakan malam dengan kegelapan
diibaratkan sesuatu yang tertutup rapat. Kehadiran cahaya pagi dari
celah-celah kegelapan malam, menjadikannya bagaikan terbelah. Namun
secara luas falaq dapat diartikan kepada segala sesuatu yang terbelah.
Kembali
ke subuh, Allah SWT memerintahkan kita untuk bangun dan menegakkan
sholat di waktu subuh, sebagaimana ayat, “Dirikanlah sholat dari sesudah
matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat)
subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (QS.
Al Israa, 17 : 78). Shalat Subuh juga merupakan satu di antara shalat
wajib lima waktu yang mempunyai kekhususan dari shalat lainnya dan
mempunyai keutamaan yang luar biasa. Pada 
saat inilah pergantian
malam dan siang dimulai. Pada saat ini pula malaikat malam dan siang
berganti tugas (HR. Bukhari).
Beberapa keutamaan shalat subuh
yaitu: Pertama, Mendapatkan pahala yang luar biasa besarnya, melebihi
keindahan dunia dan isinya, sebagaimana telah disebutkan dalam satu
riwayat Imam At Tirmizi: “Dari ‘Aisyah ra telah bersabda Rasulullah SAW,
Dua rakaat sholat Fajar pahalanya lebih indah dari pada dunia dan
isinya.”
Kedua, Selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Rasulullah
bersabda, ''Barang siapa yang menunaikan sholat Subuh maka ia berada
dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan
janji-Nya. Barang siapa yang membunuh orang yang menunaikan shalat
Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya
kedalam neraka. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Ketiga,
Allah akan memberikan surga yang dijanjikan. Diriwayatkan dari Abu Musa
Al Asy'ari ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, ''Barang siapa yang
sholat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.'' (HR. Bukhari). Dua
waktu yang dingin itu adalah sholat Subuh dan sholat Ashar.
Keempat,
akan dapat melihat Allah, sebagaimana Hadis Rasulullah SAW yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah RA, ''Kami
sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama.
Beliau
berkata, ''Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian
melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian
mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum terbit
matahari dan sholat sebelum terbenam matahari.Maka lakukanlah.'' (HR.
Bukhari dan Muslim)
Itulah beberapa fadilah atau keutamaan sholat
subuh. Betapa hebatnya sholat subuh selain dapat menyehatkan kita
secara raga tetapi juga membawa dampak besar terhadap perkembangan
ruhiyah. Bahkan mengutip dari buku DR. Raghib As Sirjani, seorang
penguasa yahudi pernah berkata, “Kami baru takut terhadap umat Islam
jika mereka telah melaksanakan shalat subuh seperti melaksanakan shalat
Jumat”.
Rasulullah SAW mendoakan umatnya yang bergegas dalam
melaksanakan shalat Subuh, sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits,
''Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.'' (HR.
Tirmizi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah)
Semoga kita semua termasuk umat yang senang bangun subuh, Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin.
Tidaklah lebih baik dari yang menulis ataupun yang membaca, karena yang lebih baik di sisi ALLAH adalah yang mengamalkannya.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID,Ustaz Erick Yusuf: Pemrakarsa Training iHAQi (Integrated Human Quotient)
Twitter: @erickyusuf
Kamis, 24 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar