Bulan Ramadhan yang dilaksanakan Ummat
Islam setiap tahun akan segera tiba. Tinggal beberapa bulan lagi. Bulan
suci. Bulan yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Perjuangan
melawan hawa nafsu lahiri dan perjuangan melawan hawa nafsu batini. Di
bulan Ramadhan, Ummat Islam akan ditempa semangat iman dan ketakwaannya
dalam menghadapi hawa nafsu. Ingat hawa nafsu ( yang jelek tentunya )
adalah musuh terbesar manusia. Bahkan Nabi Muhammad SAW, berperang
melawan hawa nafsu adalah perang terbesar dari pada perang-perang yang
lain. Karena kalau kalah melawan hawa nafsu, maka akhirnya memperbudak
kita dan bahkan akan menjerumuskan ke jurang kenistaan baik di dunia
ataupun di akherat. Na’udzu Billahi Min Dzalik. Kita berlindung kepada
Allah dari kenistaan tersebut.
Bulan Ramadhan adalah bulan rahmat dan
ampunan. Untuk itu kedatangannya merupakan kabar kegembiraan bagi ummat
yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Melalui momentum ramadan
keimanan dan ketakwaan kita benar-benar diuji. Karena hanya orang
beriman saja yang bisa menerima kehadiran bulan ramadhan dengan penuh
kerelaan dan lapang dada. Hanya yang berimanlah yang bisa menyambut
bulan suci ini dengan penuh keikhlasan. Orang yang beriman dan bertakwa
tentu saja akan menerima datangnya bulan rahmat da ampunan ini
kegembiraan. Gembira menyambut bulan ramadhan adalah bukti dan tanda
orang-orang yang beriman. Dan jangan lupa Sabda Nabi, barang siapa yang
menyambut dengan gembira dan penuh keikhlasan akan datangnya bulan
Ramadhan, maka Allah mengharamkan kulitnya menyentuh bara api neraka.
Melalui momentum Ramadhan juga,
diharapkan menjadi pembangkit jasmani dan ruhani kita. Dengan perut yang
lapar dan rasa haus yang mendera, semoga akan membuat kita sadar akan
jeritan para fakir miskin yang tidak bisa setiap hari merasakan
nikmatnya makan dan minum. Masih banyak para fakir miskin di negeri ini,
ratusan ribu bahkan mungkin jutaan. Masih banyak yang menderita
kelaparan sementara kita dengan enaknya menikmati makanan di tengah
penderitaan sahabat/tetangga/saudara kita. Bulan Ramadhan bisa menjadi
cambuk bagi kita mulai memikirkan dan memperjuangkan nasib mereka.
Tangan di atas tentu saja akan lebih nikmat dari pada tangan di bawah.
Memberi sedekah lebih baik dari pada menerima sedekah.
Ya Allah Ya Robby. Kucurkanlah kenikmatan, ampunan, dan kasih sayangMu di bulan suci Ramadhan Nanti. Amin ya Mujibassaailiin
Sumber : http://muktiblog.com/agama/menjelang-bulan-ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar